Menteri KKP Ajak Seluruh Dunia Bersatu Berantas Pencurian Ikan |
"Seluruh dunia harus bersatu memberantas praktik IUU Fishing," kata Menteri Trenggono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (05/06), seperti dilansir Antara.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI menyatakan hal itu dalam rangka memperingati International Day Against IUU Fishing yang diperingati dunia pada 5 Juni.
Ia mengatakann bahwa IUU Fishing menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan.
Selain itu, ia mengatakan bahwa, bukan hanya menyebabkan kerusakan ekologi, IUU Fishing juga mengakibatkan kerugian ekonomi dan berbagai permasalahan sosial di banyak negara.
Lebih lanjut, Trenggono menyampaikan Indonesia akan mengambil langkah tegas dan tidak berkompromi terhadap praktik penangkapan ikan ilegal.
Dia memastikan penguatan pengawasan dan penegakan hukum akan terus didorong, selain melalui pendekatan diplomasi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) didorong pula untuk memperkuat infrastruktur pengawasan salah satunya dengan penambahan dua armada kapal pengawas. Saat ini KKP memiliki 30 unit armada kapal pengawas yang ditempatkan di wilayah rawan IUU Fishing.
"Posisi KKP jelas, tidak ada kompromi terhadap IUU Fishing, kami akan terus perkuat pengawasan," tegas Menteri Trenggono.
Ia menambahkan bahwa pemberantasan IUU Fishing ini merupakan komponen penting menuju perwujudan ekonomi biru kelautan dan perikanan.
(hsm/pi)