Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan besuk harimau sumatra terpapar Covid-19 di Taman Margasatwa Ragunan (TMR). (Foto: Tangkapan Layar Instagram/@Anies Baswedan) |
Awalnya petugas TMR mengamati dua harimau itu tampak sakit dengan gejala sesak napas,bersin,keluar lendir dari hidung dan penuruan nafsu makan.Diketahui Tino berusia sembilan tahun dan Hari berusia dua belas tahun.
Pada 14 Juli 2021, petugas mengambil sampel lendir dengan metode swab dari Tino dan Hari. Sampel itu dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian atau IPB di Bogor. Hasilnya keluar sehari kemudian yang menunjukkan Tino dan Hari positif Covid-19.
Berdasarkan hasil tes swab yang diunggah Anies Baswedan,Gubernur DKI Jakarta melalui akun Instagramnya. Tino positif dengan CT N1 27,51 dan CT N2 27,68. Sementara Hari positif dengan CT N1 24,30 dan CT N2 24.23.
Anies menyampaikan perawatan binatang terpapar covid-19 tidak sama dengan manusia.
"Kasus satwa terkena COVID-19 termasuk, terutama harimau dan singa, tidaklah unik. Telah banyak kasus serupa di berbagai negara lain. Tentu perawatan satwa terkena COVID-19 ini tidak sama dengan manusia," jelas Anies.
Anies mengatakan saat ini keadaan Hari dan Tino sudah berangsur pulih. Namun karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, ia belum mengizinkan masyarakat berkunjung ke TMR.
Petugas TMR juga mengobati Tino dan Hari dengan memberikan antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari.
(am/mh)