 |
| Foto: Ilustrasi koneksi internet (dreamstime.com) |
PAREPAREINFORMASI.COM - Koneksi internet seluler Indonesia menempati posisi kedua paling lambat se-ASEAN sesuai laporan penyedia layanan benchmarking kecepatan internet Speedtest, Ookla.
Hal ini didasari pada data Speedtest Intelligence untuk kuartal-I 2021 dan kuartal-II 2021 menyebutkan median (nilai tengah) kecepatan download internet mobile di Indonesia hanya sebesar 14,78 Mbps.
Sedangkan negara Kamboja memiliki kecepatan unduh sebesar 13,96 Mbps, menempati posisi terakhir sebagai negara paling lambat se-ASEAN.
Meski menempati posisi nomor dua paling bawah, sebenarnya kecepatan download melalui koneksi internet seluler di Indonesia menunjukkan peningkatan selama satu tahun terakhir ini.
Speedtest mencatat, ada kenaikan sebesar 4,23 Mbps dalam median kecepatan unduh internet mobile di Indonesia, dari 10,55 Mbps di kuartal II-2020 menjadi 14,78 Mbps di kuartal II-2021.
Walaupun demikian,ada beberapa Provinsi di Indonesia memiliki median kecepatan download paling cepat 19 Mbps sebagai berikut.
1.Papua Barat (20,14 Mbps)
2.Bali (19,68 Mbps)
3.Maluku (19,43 Mbps)
4.Gorontalo (19,32 Mbps)
Selama kuartal II-2021, Speedtest tidak melihat ada provinsi yang secara statistik memiliki kecepatan download yang sangat lambat.
Tetapi, masih ada empat provinsi yang mempunyai median kecepatan unduhan kurang dari 11 Mbps yaitu sebagai berikut.
1.Jambi (9,20 Mbps)
2.Lampung (9,29 Mbps)
3.Kalimantan Tengah (9,90 Mbps)
4.Sumatera Barat (10,64 Mbps)
(am)
