Ilustrasi bermain gadget sebelum tidur. Foto: Pexels |
Pengguna ponsel dapat memakainya selama berjam-jam hanya memantau fitur media sosial yang tersedia di ponsel. Hal ini menyita waktu anda dan mengurangi jatah tidur yang semestinya anda dapatkan.
"Tidur mengharuskan kita untuk bersantai, dan ada risiko bahwa menggunakan ponsel dan barang elektronik lainnya sebelum tidur malah dapat merangsang dan memberi makan otak anda dengan konten yang menarik," dilansir Pure Wow, Ahli tidur dan penasehat sains di sleep cycle, Frida Rangtell, pada Minggu (5/9).
Perlu anda ketahui, saat tidur otak beristirahat dan akan melalui tiga proses tahapan. Hal ini hanya bisa dilalui jika waktu tidur di malam hari terpenuhi dan tidak terpapar elektronik.
Pertama, tahap tidur ringan di mana anda terhanyut dalam waktu antara tidur dan bangun. Kemudian tidur nyenyak yang berhubungan dengan pemulihan, pembersihan otak, perbaikan jaringan dan pembangunan kembali otot.
Kedua, anda terlelap hampir sepanjang malam dan telah dikaitkan dengan proses memori.
Ketiga, tidur REM yang terjadi menjelang pagi hari dan ditandai dengan kelumpuhan otot, kedutan otot sesekali dan gerakan mata yang cepat.
Namun, semua itu tidak bisa terjadi dengan sempurna jika layar ponsel anda masih menyala menjelang pagi hari.
"Anda mungkin merasa lebih sulit untuk bersantai dan mendapati diri Anda bangun melewati waktu tidur Anda. Lampu layar juga dapat meningkatkan perasaan waspada dalam kondisi tertentu, sehingga menunda tidur lebih lanjut," kata Frida.
Sementara, menjelang tidur sebaiknya ponsel anda dijauhkan dari tempat tidur. Agar tidur tepat waktu yang berdampak baik bagi kesehatan fisik dan mental anda
Selain itu, saat tidur dengan waktu yang cukup tanpa memainkan ponsel, hormon melatonin akan terproduksi dan bekerja dengan baik.
Hormon ini berguna untuk anda dalam pemulihan otak, terutama melindungi kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
Menjauhkan ponsel sebelum tidur juga dapat memperbaiki mood di pagi hari. Dengan tidur yang cukup anda dapat bisa terhindar dari berbagi penyakit. (*)
(am)