 |
| Kader IMM Parepare gelar aksi tentang kelangkaan minyak goreng. Foto : Dokumentasi |
Aksi ini digelar di depan kampus Universitas Muhammadiyah Parepare kemudian menuju ke pertigaan Jalan Jend. Sudirman Parepare.
Ketua Umum PC IMM Parepare, Imran mengatakan, aksi ini dilakukan agar kesejahteraan masyarakat dalam hal pangan bisa terpenuhi.
"Kelangkaan minyak goreng saat ini yang dirasakan masyarakat betul-betul sangat susah apalagi menjelang bulan suci Ramadhan" ujarnya.
Lanjut Imran, ia menanyakan bagaimana logo halal saat ini yang sudah disosialisasikan oleh kementrian agama.
"Dalam kegiatan ini kami ingin meminta kejelasan dua hal ini sehingga mampu berjalan dengan baik, mampu memberikan solusi, dan dapat tersampaikan kepada masyarakat" terangnya.
Dalam aksi ini, ada 6 poin tuntutan yang mereka bawa :
1. Menuntut pemerintah kota Parepare untuk menginvestigasi dan memberikan tindakan tegas secara rutin kepada oknum-oknum yang melakukan penimbunan minyak goreng baik itu person/kelompok/badan usaha.
2. Menuntut kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah untuk melakukan upaya secara rutin untuk menjamin ketersediaan stok dan kestabilan harga minyak goreng secara menyeluruh dan massif dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
3. Menuntut kepada seluruh pemangku kebijakan segera bertindak bersama-sama menciptakan solusi kelangkaan minyak goreng.
4. Kepada pemerintah kota Parepare dalam menghadapi bulan suci Ramadhan agar menjamin ketersediaan 9 bahan pokok dan menjamin kestabilan harga.
5. Menuntut pemerintah kota Parepare agar mengeluarkan kebijakan dan menginformasikan secara menyeluruh ke masyarakat terkait harga eceran tertinggi (het) minyak goreng curah dan kemasan.
6. Menuntut pemerintah kota Parepare agar memberikan sangksi kepada penjual/pengecer/pengusaha/pedagang/distributor yang menjual minyak goreng diatas harga eceran tertinggi (het).
(hm/pi)
