Foto : Dokumentasi/Istimewa |
Mortir 60 ini pertama kali ditemukan oleh warga bernama Muhktar Raupong (48) warga jalan Veteran Kelurahan Pacongang Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan saat menggali lubang bangunan cakar ayam bersama rekannya Asrul (37) warga jalan Anggrek Kelurahan Pacongang Kecamatan Paleteang."
Muhtar yang didampingi rekannya Asrul menuturkan bahwa saat dirinya menggali lubang di perkirakan kedalaman 80 Cm untuk membangun cakar ayam tiba-tiba menemukan serupa MU mortir 60."
Kemudian Mortir yang ditemukan itu dalam kondisi berkarat dan berukuran sedang dengan sepanjang di perkirakan 35 cm dengan lingkaran mencapai 25 cm, sementara beratnya sekitar 3 Kg." Jelas Asrul pada awak media (Kamis,10/03/2022) pagi.
Lanjut kata dia, setelah mengangkat penemuan mortir 60 tersebut, selanjutnya bersama rekannya melaporkan ke pada personil Koramil 1404-04/Paleteang yang diterima langsung Babinsa Pacongang Serda Abbas M."
Serda Abbas M kepada awak media mengatakan, "Mortir 60 tersebut telah di amankan di Kantor Koramil 1404-04/Paleteang, dan kejadian ini telah dilaporkan kepada Danramil 1404-04/Paleteang Kapten Inf Zakkir."
"Penemuan mortir 60 juga dibenarkan Danramil 1404/04/Paleteang Kapten Inf Zakkir, bahwa setelah menerima laporan dari Babinsa Serda Abbas M selanjutnya personil Koramil 1404/04/Paleteang kelokasi kejadian untuk mengamankan mortir 60 yang ditemukan warga untuk di lakukan penyidikan lebih lanjut."
Mortir ini perkiraan peninggalan zaman perang Belanda. Karena kondisinya sudah rusak dan berkarat." Ujarnya.
"Dan Mortir ini masih aktif atau tidak, untuk memastikan perihal kondisi mortir ini, Kodim 1404/Pinrang akan mengirimkan surat kepada surat ke Satuan ahli, Denval Parepare untuk memastikan hal tersebut." Tegas Kapten Inf Zakkir.
"Di perkirakan, peluru mortir ini lebih dari satu, dan di harapkan kepada para Babinsa Koramil 1404/04/Paleteang agar memberikan himbauan kepada masyarakat bila masih menemukan hal yang sama agar untuk secepatnya melaporkan ke Koramil 1404/04 Paleteang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan."
(hm/pi)