 |
| Foto : Dokumentasi/Istimewa |
Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut aksi yang digelar pada 11 April kemarin, terkait kelangkaan minyak goreng curah di Parepare.
"Jadi hari ini kami memberikan beberapa solusi kepada Dinas Perdagangan beserta dengan PPI, bagaimana pendistribusian minyak ini nantinya tidak langka" kata Presma IAIN Parepare, Muhammad Zaldy.
Lanjutnya, ia mengusulkan setiap agen minyak goreng curah agar dibagikan secara merata.
"Jangan ada yang 10, ada yang 5, dan 4 sehingga ini yang membuat banyak kelangkaan minyak, dan dikhawatirkan ketika ada hal-hal yang terjadi bisa jadi ada perbedaan harga yang cukup signifikan" lanjutnya.
Masih kata Zaldy, terkait pendistribusian minyak goreng yang dilakukan oleh PPI, datanya berbeda dengan di lapangan.
"Ya, jadi ada di pendataan kami, itu kami minta datanya di UPTD dan ia memberikan kami data dari PPI, memang ada data yang tertulis itu ada yang dapat 5 ternyata dapat 4, nah ini yang kami mau sinkronkan datanya apakah benar atau tidak" terangnya.
Pihaknya akan tetap memantau pendistribusian minyak goreng ini.
"Kami bersama teman-teman, akan tetap memantau ini, karena pada saat diskusi tadi pak Kabag Ops ini langsung menemukan ada permainan dilapangan, ada satu pedagang yang menjual tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET)" terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) kota Parepare, Prasetyo Catur K, mengatakan akan memberikan klarifikasi terkait pendistribusian minyak goreng yang dilakukan oleh pihak PPI.
"Terkait penyaluran minyak goreng, yang disalurkan oleh pihak PPI, nanti itu kami baru akan klarifikasi kepada adek-adek mahasiswa ini, sampai sejauh mana itu bisa terjadi yang ternyata jumlah yang menjadi jatahnya mereka itu berkurang sampai ke pedagang. Ini yang akan kami bicarakan sama adek-adek mahasiwa" kata mantan Sekretaris Satpol PP Parepare itu.
Prasetyo menambahkan akan tetap menggandeng mahasiswa dalam mengawasi pendistribusian minyak goreng curah ini.
Hadir pada pertemuan tersebut yakni kasubag ops polres parepare AKP Burhanuddin, Kapolsek Soreang Iptu Natsir, Kasat Intel, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), serta beberapa agen minyak goreng curah.
(hm/pi)
