Akpol 96 launching buku "Berjuang di Sudut-sudut Tak Terlput".|Foto : Dokumentasi/ist |
"Hari ini melakukan peluncuran buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput'. Buku ini disusun oleh Mas Aji tapi inisiasi oleh Pak Karo Binkar kemudian Pak Kapolres Jaksel, Pak Budhi," kata Wakapolri, Komjen Gatot Eddy dalam acara peluncuran buku di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Gatot kemudian membeberkan isi dari buku tersebut. Dia menyebut buku ini mengulas kegiatan kepolisian yang tidak terpublish oleh awak media.
"Disitu kita melihat bagaimana anggota-anggota kita yang berada di ujung tombak yang tidak terlihat dari Sumatera, Jawa, Bali, Maluku, Nusa Tenggara sampai Papua semua dilihat," kata Gatot.
"Penulis melihat bagaimana anggota-anggota kita ini bertugas di lapangan dengan segala kekurangan-kekurangan yang dimilikinya tapi mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada sehingga apa yang jadi harapan masyarakat dimana tempat dia bertugas itu bisa dilihat oleh masyarakat dari tulisan yang dibuat oleh Mas Aji," sambungnya.
Eks Kapolda Metro Jaya ini menyebut dibuku ini dibeberkan terkait peran kepolisian di daerah ditengah keterbatasan mereka. Kepolisian di daerah digambarkan mampu menjalankan kebijakan yang ada di pusat dengan segala keterbatasannya.
"Penulis berupaya melihat, meneropong jauh di sudut-sudut anggota kita yang bertugas ini. Anggota kita mungkin jauh dari jangkauan teknologi, jangkauan lainnya tetapi apa yang jadi kebijakan-kebijakan dari pusat betul-betul mereka bisa implementasikan," kata Gatot.
Salah satu contohnya yakni kebijakan Kapolri terkait restorative justice. Gatot menyebut banyak polisi di daerah yang menerapkan restorative justice dalam penanganan suatu perkara namun tidak terekspos.
"Contohnya bagaimana anggota-anggota kita di lapangan apakah itu Kapolsek kemudian para Bhabinkamtibmas atau anggota lainnya mampu mengimplementasikan yang namanya restorative justice," kata Gatot.
Dalam acara launching ini, Polri juga mengundang artis Raffi Ahmad. Buku ini sendiri ditulis oleh Iqbal Aji Daryono.(*)