Foto : Dok/ist |
Hal itu disampaikan warga bernama Arafah, usai mengantar Balitanya ke Puskesmas Lompoe. Bukannya mendapatkan layanan yang baik, justru dia bersama balitnya dalam keadaan sakit itu harus menunggu 2 jam setibanya disana.
"Kebetulan saya punya bayi itu lagi sakit, jadi dari jam 8 pagi itu saya bawa ke Puskesmas Lompoe, di data lah disana dibagian pemeriksaan. Kebetulan saya punya anak BPJS tapi saya kasi masuk umum. Untuk pemeriksaan bayinya disana ada di luar," ungkapnya kepada Parepare Informasi
"Kebetulan petugas pemeriksaan data bayinya ini yang belum datang, sehingga saya antre dengan mamanya (istri) itu sampai jam 10 siang. Bayangkan, 2 jam saya mengantre baru datang petugasnya," sesalnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Lompoe, drg Diana, saat dikonfirmasi mengaku ada keterlambatan layanan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) Puskesmas Lompoe.
"Sebenarnya MTBS itu terlambat tadi anunya karena tidak bisa dihindari kodong. Itu bukan alasan yang sebenarnya, karena yang satu itu lagi sakit anaknya, kalau dokter itu, mereka ada semua, cuma memang agak terlambat karena kondisinya begini, itu yang satu dokter ku dia kan ada maag akutnya. Yang satu itu lagi hamil tua ki kodong," ujarnya
Dia pun menyadari terkait keluhan dari warga terkait layanan tidak maksimal di Puskesmas Lompoe.
"Dengan keluhan ini kami sadar dan kami siap memperbaiki selanjutnya. Kami siap memberikan yang terbaik selanjutnya, mulai dari loket sampai pengambilan obat," tukasnya.
(hm/pi)