Foto : Dok/ist |
Operasi zebra hari kelima ini, personel dari Satlantas Polres Parepare memeriksa satu persatu kendaraan yang melintas, baik itu motor maupun mobil yang hendak melintas. Dari pemeriksaan sejumlah pengendara, belasan yang terjaring.
"Hari ini sudah ada kurang lebih 11 pelanggar yang terjaring. Untuk pengendara roda empat ada 9 yang terjaring. Roda dua juga pelanggarannya bervariasi. Untuk roda empat juga, ada yang knalpot brong dan menggunakan plat putih yang tidak sesuai dengan spektek," ungkap Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muhammad Yusuf, Jumat (7/10/2022).
Mantan Kasat Lantas Wajo ini mengatakan, pihaknya memilih lokasi untuk menggelar operasi zebra di hari kelima agar tidak mengganggu pengguna jalan dan mencegah terjadinya kemacetan atau penumpukan kendaraan.
"Di lokasi ini kita lakukan sosialisasi, edukasi dan penindakan atau teguran non yustisi terhadap pelanggar lalu lintas yang melintas di lokasi ini. Kita ambil lokasi ini agar tidak mengganggu pengguna jalan lain," tutur Yusuf.
Perwira berpangkat tiga balok dipundaknya membeberkan, dari operasi zebra yang mulai digelar hari pertama sampai hari kelima, pihaknya telah menjaring puluhan pelanggar.
"Dari total pelanggar dari hari pertama sampai hari kelima ini kurang lebih 55 pelanggaran yang kita tegur," beber mantan Kasat Lantas Soppeng ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Belasan pengendara roda dua terjaring hari pertama Operasi Zebra 2022 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Parepare.
Dari belasan pengendara roda dua yang terjaring mayoritas dilakukan muda-mudi tidak menggunakan helem, Senin (3/10/2022).
Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muhammad Yusuf saat ditemui mengatakan, selama 14 hari ke depan atau mulai 3 hingga 16 Oktober 2022, pihaknya akan menggelar Operasi Zebra 2022 dengan menyasar sejumlah lokasi di Parepare.
"Untuk hari pertama Operasi Zebra yang kami laksanakan dalam bentuk penindakan dan peneguran 13 pengendara sepeda motor. Mereka kami temukan tidak menggunakan helem dan tidak lengkap saat berkendara (tidak dapat menunjukkan SIM dan STNK) sehingga mereka kami berikan penindakan," tegasnya.
(hm/pi)