 |
| Foto : Dok/Ist |
Dengan menggunakan tali petugas dari Tim SAR Brimob Parepare menyisir lokasi permukiman yang terdampak banjir. Saat penyusuran, petugas menemukan bayi dan lansia yang terjebak banjir di dalam rumah.
Petugas kemudian mengevakuasi keduanya dan membawa ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Brimob Parepare menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan operasi tim SAR, menyisir, dan mengevakuasi korban banjir.
Saat ditemui di lokasi, Danyon Brimob Parepare, Kompol Ramli mengatakan, proses evakuasi yang dilakukan oleh personelnya itu menggunakan tali, akibat arus sangat deras.
"Ketika kita mengevakuasi warga dan materil yang ada, itu jalan satu-satunya kita menggunakan tali tambang untuk berpegangan saat proses evakuasi," jelasnya.
Kompol Ramli, mengapresiasi kepada personelnya yang telah berhasil mengevakuasi warga akibat terjebak banjir.
"Tadi ada beberapa balita yang kami evakuasi. Jadi itu kita utamakan dulu dengan perempuan yang kelompok rentan," tutur pria pangkat satu bunga di pundaknya itu.
Dia mengatakan, ada sejumlah titik lokasi dilakukan proses evakuasi dengan menyebar personel. Seperti di Tegal, di wilayah Lumpue, dan di Bumi Harapan.
"Tadi kami evakuasi juga anak Pramuka yang lagi melaksanakan Camping di daerah Ladoma. Disitu ada 100 orang yang kita evakuasi beserta dengan gurunya," tandas Kompol Ramli.
