Camat Ujung, Ardiansyah.|Foto : Dok/ist |
PAREPAREINFORMASI.COM - Pasca banjir menerjang wilayah Tegal, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, sejumlah milik warga porak-poranda dan rusak parah akibat meluapnya Sungai Jawi-jawi.
Kurang lebih 300 jiwa yang mengungsi dan sepasang suami istri ditemukan meninggal dunia usai terseret arus pasca banjir hebat menerjang wilayah tersebut.
Camat Ujung, Ardiansyah mengatakan, pihaknya kini mengusulkan program revitalisasi Sungai Jawi-jawi.
"Kita harus menjaga lingkungan di sekitaran Sungai Jawi-jawi. Kita juga berupaya tidak ada lagi pendangkalan," ucapnya saat ditemui disela-sela memantau banjir di Tegal, Kamis (2/2/2023) malam
"Kami juga sudah mengusulkan program revitalisasi Sungai Jawi-jawi, sehingga ketika air dari hulu datang, itu tidak langsung masuk ke pemukiman warga dan lahan pertanian warga," sambungnya.
Mantan Lurah Lapadde itu berharap proses perizinan pembangunan diperketat, menurutnya pembangunan yang tidak sesuai aturan sangat mengganggu.
Kami berharap juga diperketat proses izin pembangunan, karena tentunya sangat mengganggu apabila ada proses pembangunan yang tidak sesuai dengan aturan," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, legislator Gerindra Parepare, Kamaluddin Kadir meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare segera melakukan upaya mitigasi di sejumlah wilayah yang rawan banjir.
"Kurangnya mitigasi dari kejadian 18 November 2022. Pemerintah hanya upaya memberikan bantuan, tidak ada upaya mitigasi bencana," tegas Ketua Harian Partai Gerindra Parepare itu.
Dia juga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan drainase utamanya di daerah Tegal, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung.
"Kita berharap pemerintah bergerak untuk melakukan perbaikan, utamanya di Tegal perbaikan drainase agar supaya air sungai bisa kanalisasi dengan baik. Selanjut ada beberapa titik rawan banjir sedapat mungkin dilakukan relokasi," ujar Kamaluddin Kadir.